Syi'ah


SYI'AH adalah bentuk pendek dari kalimat bersejarah Syi’ah ‘Ali artinya pengikut Ali. Menurut etimologi, Syi’ah bermakna : Pembela dan pengikut seseorang. Selain itu juga bermakna : setiap kaum yang berkumpul diatas suatu perkara.

Adapun menurut terminologi, Syi’ah bermakna: mereka yang menyatakan bahwa Khalifah Ali bin Abu Thalib sangat utama di antara para sahabat dan lebih berhak untuk memegang tampuk kepemimpinan kaum muslimin, demikian pula anak cucu sepeninggal beliau. Mereka percaya bahwa Ali dipilih melalui perintah langsung oleh Nabi Muhammad, dan perintah dari Nabi berarti wahyu dari Allah.

Perbedaan antara pengikut Ahlul Bait dan Abu Bakar menjadi perbedaan pandangan yang tajam antara Syi’ah dan Sunni dalam penafsiran Al-Quran, Hadits, Sahabat, dan hal-hal lainnya. Sebagai contoh, perawi hadits Syi’ah berpusat pada perawi Ahlul Bait, sementara yang lainnya seperti Abu Hurairah tidak digunakan.

Tanpa memperhatikan perbedaan tentang khalifah, Syi’ah mengakui otoritas Imam Syi’ah (juga dikenal Khalifah Ilahi) sebagai pemegang otoritas agama, walaupun sekte-sekte dalam syi’ah berbeda dalam siapa pengganti para Imam dan Imam saat ini.

Dalam Syi’ah terdapat apa yang namanya ushuluddin (pokok-pokok agama) dan furu’uddin (masalah cabang-cabang agama). Syi’ah memiliki lima ushuluddin: Tauhid (bahwa Allah swt adalah Maha Esa), Al-Adl (bahwa Allah adalah Maha Adil), An-Nubuwwah (bahwa kepercayaan Syi’ah meyakini keberadaan para nabi sebagai pembawa berita dari Tuhan kepada umat manusia), Al-Imamah (bahwa Syi’ah meyakini adanya imam-imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian), dan Al-Ma’ad (bahwa akan terjadi Hari Kebangkitan).

Kaum Syi’ah percaya bahwa yang berhak memimpin kaum muslimin hanya imam, dan mereka yakin ada dua belas imam, yaitu: (1) Ali bin Abi Thalib (Amirul Mukminin); (2) Hasan bin Ali (Hasan al-Mujtaba); (3) Husain bin Ali (Husain asy-Syahid); (4) Ali bin Husain (Ali Zainal Abidin); (5) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Baqir); (6) Ja’far bin Muhammad (Ja’far ash-Shadiq); (7) Musa bin Ja’far (Musa al-Kadzim); (8) Ali bin Musa (Ali ar-Ridha); (9) Muhammad bin Ali (Muhammad al-Jawad/Muhammad al-Taqi); (10) Ali bin Muhammad (Ali al-Hadi); (11) Hasan bin Ali (Hasan al-Asykari); (12) Muhammad bin Hasan (Muhammad al-Mahdi).

Di Indonesia ada sekitar 65 yayasan yang berkaitan dengan Syi’ah, 8 majelis taklim, 9 ikatan/organisasi, 5 lembaga, 8 sekolah/pesantren, 25 penerbit, 10 penulis ternama, 11 majalah/jurnal, 5 radio/tv, 14 website, dan 31 blogroll.

Sementara, perayaan terkenal dalam Syi’ah adalah perayaan Maulid Nabi, perayaan Idhul Ghadi, Ritual Shalat ‘Idain, Ritual Lailatul Qadr, peringatan Asyura, Taqiyah, Majlis Doa Kumail (Malam Jumat) dan Ghadir Khum.

Dalam Syi’ah dianut akidah Ba’da, yaitu keyakinan bahwa Allah mengetahui sesuatu setelah sebelumnya tidak mengetahuinya dan akidah Raj’ah, yaitu kembali hidup sesudah mati sebelum Hari Kiamat. Mereka juga memegang akidah Taqiyyah, yaitu suatu perkataan dan perbuatan tidak sesuai dengan keyakinan, untuk menghindari bahaya yang mengancam jiwa, harta atau kehormatan.

(Dikutip dari Majalah Hidayah Tahun 11-Edisi 126)