Salah
satu cara membuang limbah B3 agar tidak membahayakan manusia adalah dengan
memompakan limbah tersebut melalui pipa ke lapisan batuan yang dalam, di bawah
lapisan-lapisan air tanah dangkal maupun air tanah dalam. Secara teori, limbah
B3 ini akan terperangkap di lapisan itu sehingga tidak akan mencemari tanah
maupun air. Namun sebenarnya, tetap ada kemungkinan terjadinya kebocoran atau
korosi pipa, atau pecahnya lapisan batuan akibat gempa sehingga limbah merembes
ke lapisan tanah.
B.
Kolam penyimpanan (Surface impoundments)
Limbah B3 cair dapat ditampung pada
kolam-kolam yang memang dibuat untuk limbah B3. Kolam-kolam ini dilapisi
lapisan pelindung yang dapat mencegah perembesan limbah. Ketika air limbah
menguap, senyawa B3 akan terkonsentrasi dan mengendap di dasar. Kelemahan
metode ini adalah memakan lahan karena limbah akan semakin tertimbun dalam
kolam, ada kemungkinan kebocoran lapisan pelindung, dan ikut menguapnya senyawa
B3 bersama air limbah sehingga mencemari udara.
C.
Landfill untuk limbah B3 (Secure landfills)
Limbah dapat ditimbun pada landfill, namun harus pada pengamanan
tinggi. Pada metode pembuangan secure
landfill, limbah B3 ditempatkan pada
drum atau tong-tong, kemudian dikubur dalam landfill
yang didesain khusus untuk mencegah penemaran limbah B3. Landfill ini harus dilengkapi perlengkapan monitoring yang lengkap
untuk mengontrol kondisi limbah B3 dan harus selalu dipantau. Metode ini jika
diterapkan dengan benar dapat menjadi cara penanganan limbah B3 yang efektif.
Namun, metode secure landfill
merupakan metode yang memiliki biaya operasi tinggi, masih ada kemungkinan
terjadi kebocoran, dan tidak memberikan solusi jangka panjang karena limbah
akan semakin menumpuk
0 komentar: